Mungkin banyak orang yang mengira bahwa tugas seorang content creator hanya membuat konten saja, tetapi sebenarnya ada tugas-tugas lain yang juga harus dilakukan.
5 Tugas Content Creator di Perusahaan
Apa saja tugas-tugas tersebut? Mari kita bahas bersama-sama.
1. Research
Sebelum membuat konten, seorang content creator harus melakukan riset terlebih dahulu. Riset ini dapat berupa riset tentang topik yang akan dibahas, riset tentang target audiens, dan riset tentang kompetitor.
Dengan melakukan riset secara baik, seorang content creator akan lebih mudah dalam membuat konten yang menarik dan relevan dengan target audiens. Selain itu, riset tentang kompetitor juga dapat membantu content creator untuk menciptakan konten yang lebih baik dari kompetitornya.
2. Ideation
Setelah melakukan riset, content creator harus mencari ide-ide untuk membuat konten. Ide-ide ini harus relevan dengan target audiens dan harus mampu menarik perhatian mereka.
Content creator harus kreatif dalam mencari ide-ide konten yang menarik dan berbeda dari konten-konten yang sudah ada. Ide-ide ini dapat berasal dari hasil riset atau pengalaman pribadi.
3. Penulisan
Setelah mendapatkan ide-ide, content creator harus menuliskan konten dengan bahasa yang mudah dipahami oleh target audiens. Konten harus disajikan dengan cara yang menarik dan tidak membosankan.
Selain itu, content creator juga harus memperhatikan kaidah SEO ketika menulis konten. Konten harus dioptimalkan dengan keywords yang relevan dan tidak terlalu banyak menggunakan keywords sehingga terlihat spammy.
4. Promosi
Setelah konten selesai dibuat, content creator harus mempromosikan konten tersebut agar lebih banyak orang yang membacanya. Promosi dapat dilakukan melalui sosial media, email marketing, atau iklan online.
Content creator harus memilih platform yang tepat untuk mempromosikan konten, agar dapat menjangkau target audiens dengan efektif.
5. Analisis
Setelah konten dipromosikan, content creator harus menganalisis performa konten tersebut. Hal ini dapat dilakukan dengan melihat statistik kunjungan, tingkat interaksi, dan konversi.
Dari hasil analisis, content creator dapat mengetahui apakah konten yang dibuat berhasil atau tidak. Jika konten berhasil, maka content creator dapat mengetahui apa yang membuat konten tersebut berhasil dan dapat mengambil pelajaran untuk konten berikutnya.
Sedangkan jika konten tidak berhasil, maka content creator dapat mencari tahu apa yang harus diperbaiki untuk konten berikutnya.
Kesimpulan
Tugas seorang content creator tidak hanya membuat konten saja, tetapi juga meliputi riset, ideation, penulisan, promosi, dan analisis. Seorang content creator harus kreatif, tahu SEO, dan mampu menganalisis performa konten untuk dapat membuat konten yang menarik dan efektif.