Pada instrumen saham, face value adalah nominal pada sertifikat yang menunjukkan nilai asli dari saham tersebut. Akibatnya, face value pada saham malah menjadi indikator yang buruk, karena terdapat perbedaan dengan nilai sebenarnya. Sementara dalam obligasi, face value merupakan nilai pokok pada lembaran, mata uang, dan surat berharga pertukaran. Lembaran ini yang akan diterima oleh pemegang instrumen di saat jatuh tempo.
Nah, artikel di bawah ini akan membahas lebih jelas tentang pengertian face value hingga jenis-jenisnya. Yuk simak baik-baik Sebagai berikut dari Ashefanews:
Pengertian Face Value
Face value adalah suatu nilai nominal dari ketentuan sekuritas atau emiten. Namun, apa itu face value dalam investasi obligasi? Pada obligasi, face value adalah nilai nominal dengan jumlah yang dibayarkan pada tanggal jatuh tempo.
Obligasi yang dijual di pasar sekunder memiliki variasi bunga. Contohnya adalah ketika tingkat kupon obligasi lebih rendah dari bunga, maka akan dijual dengan harga diskon. Namun, apabila kupon obligasi lebih tinggi dari bunga, maka obligasi dapat dijual dengan harga premi.
Di dalam obligasi, jaminan face value adalah adanya pengembalian, sedangkan pada saham sebaliknya. Dalam saham, face value adalah indikator buruk dari nilai sebenarnya. Oleh karena itu, terdapat perbedaan antara face value dengan nilai pasar.
Perbedaan Face Value dan Market Value
Face value pada obligasi dan saham tidak menjadi nilai pasar atau market value yang akurat. Nah, untuk market value merupakan prinsip yang ditentukan berdasarkan penawaran maupun permintaan dan didasarkan pada harga tertentu sesuai keinginan investor.
Hubungan antara face value dengan market value bergantung pada situasi pasar. Suku bunga (apabila dibandingkan dengan kupon obligasi) dapat memengaruhi penjualan obligasi lebih tinggi atau di bawah harga.
Untuk obligasi tanpa kupon atau ketika investor tidak memperoleh bunga selain pembelian di bawah face value akan dijual dengan nilai nominal yang rendah karena hal tersebut merupakan pilihan satu-satunya untuk mendapatkan keuntungan. Intinya, face value adalah harga awal yang ditetapkan oleh penerbit saham, nilai pasar diubah oleh kekuatan penawaran dan permintaan eksternal.
Nah, dalam konteks market value suatu saham memiliki pengertian harga yang ditanggung pasar dan dapat berfluktuasi secara dramatis dari nominal awal. Saham Apple, misalnya, memiliki nilai nominal $0,00001 tetapi nilai pasarnya mungkin melebihi $100.
Pentingnya Face Value dalam Saham
Face value adalah modal yang harus dipertahankan dalam saham. Hanya kelebihan modal yang dapat dibagikan kepada investor dalam bentuk dividen. Pada dasarnya, dana yang menutupi face value adalah bentuk cadangan default.
Namun, tidak ada kewajiban bahwa perusahaan menyatakan face value pada tiap penerbitan. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk menetapkan ukuran cadangan menggunakan angka yang sangat rendah. Contoh cara menghitung face value adalah ketika saham AT&T memiliki nilai nominal $1 per saham biasa, sedangkan Apple Inc. memiliki besaran $0,00001, maka keduanya tidak memiliki kewajiban dalam menghitung face value pada penerbitannya.
Banyak obligasi dan perhitungan saham preferen bergantung pada face value, termasuk pembayaran bunga, nilai pasar, diskon, premi, dan hasil. Bunga obligasi sering dihitung sebagai persentase dari face value, seperti yang diilustrasikan dalam contoh di atas.
Selanjutnya, pemegang obligasi seringkali mendapatkan pembayaran persentase dari face value obligasi sebagai premi penebusan jika peminjam memilih untuk membayar kembali kewajiban sebelum jatuh tempo.
Jenis-jenis Face Value
Face value adalah salah satu instrumen keuangan yang memiliki jenis-jenis, beberapa di antaranya umum ditemui, seperti:
1. Face Value pada Obligasi
Face value obligasi pada umumnya terletak di lembaran yang dipegang oleh pemilik instrumen.
Nilai tersebut memiliki harga tertentu pada surat utang yang menunjukkan bahwa obligasi ini mempunyai harga sepadan saat jatuh tempo waktu pelunasan.
2. Face Value pada Saham
Di saham preferen, face value adalah sarana yang digunakan dalam menawarkan harga saham.
Persentase face value digunakan untuk menghitung dividen dan menjadi faktor vital saat transaksi pembelian kembali.
3. Face Value pada Mata Uang
Mata uang yang memiliki face value adalah proses penukaran dua mata uang dengan harga tertentu.
Contohnya ketika pada tahun 1964, Trinidad dan Tobago melakukan penukaran mata uang British West Indie ke dolar baru.