Makassar sebagai ibu kota Sulawesi Selatan tidak hanya dikenal sebagai pusat perdagangan dan kuliner, tetapi juga menyimpan pesona wisata yang memikat hati. Beragam objek wisata mulai dari pantai, pulau, hingga wisata budaya membuat kota ini menjadi tujuan favorit wisatawan domestik maupun mancanegara. Dari Tanjung Bira hingga Benteng Rotterdam, objek wisata di Makassar menawarkan pengalaman yang kaya akan sejarah dan keindahan alam.
Pantai Losari, Ikon Wisata Makassar
Simbol kebanggaan masyarakat Makassar. Pantai ini bukan sekadar tempat menikmati pemandangan laut, tetapi juga ruang publik yang selalu ramai oleh warga lokal dan wisatawan. Suasana sore hari di Losari menjadi waktu yang paling ditunggu karena matahari tenggelamnya sangat menawan.
Aktivitas Menarik di Pantai Losari
Wisatawan bisa berjalan santai di sepanjang area pantai, mencicipi kuliner khas seperti pisang epe, hingga berfoto di spot ikonik bertuliskan huruf raksasa “Makassar”. Pada akhir pekan, suasana semakin meriah dengan adanya pertunjukan seni dan keramaian komunitas lokal.
“Saya pernah duduk di tepi Pantai Losari sambil menikmati pisang epe, rasanya seperti menikmati Makassar dalam satu gigitan – sederhana namun membekas.”
Pulau Samalona, Surga Kecil di Tengah Laut

Tak jauh dari pusat kota, Pulau Samalona menjadi destinasi yang populer bagi pencinta laut. Pulau ini menawarkan pasir putih lembut dan air laut sebening kristal. Wisatawan biasanya menyeberang menggunakan perahu motor yang tersedia di dermaga dekat Pantai Losari.
Pesona Bawah Laut Pulau Samalona
Samalona terkenal sebagai surga snorkeling dan diving. Terumbu karangnya masih terjaga dengan baik, dihuni beragam ikan tropis yang menawan. Bagi yang tidak ingin menyelam, sekadar berenang atau bersantai di tepi pantai sudah cukup memberikan ketenangan.
Benteng Rotterdam, Wisata Sejarah yang Mengagumkan
Selain wisata alam, Makassar juga memiliki situs bersejarah yang penting. Benteng Rotterdam menjadi saksi bisu perjalanan panjang kota ini. Dibangun pada abad ke-17 oleh Kerajaan Gowa, benteng ini kemudian diambil alih oleh Belanda dan difungsikan sebagai pusat pemerintahan kolonial.
Mengunjungi Museum di Dalam Benteng
Di dalam benteng, terdapat Museum La Galigo yang menyimpan koleksi sejarah, budaya, dan arkeologi Sulawesi Selatan. Bangunan tua yang masih kokoh berdiri membuat pengunjung merasakan nuansa masa lalu.
“Berjalan di dalam Benteng Rotterdam selalu memberi kesan mendalam. Seakan-akan kita kembali ke masa lampau dan merasakan denyut sejarahnya.”
Pulau Kodingareng Keke, Keindahan yang Tersembunyi
Destinasi eksotis yang belum banyak dijamah wisatawan. Pulau tak berpenghuni ini menghadirkan suasana tenang, jauh dari hiruk pikuk kota.
Spot Snorkeling yang Menawan
Dengan air laut yang jernih dan terumbu karang berwarna-warni, Kodingareng Keke sangat cocok untuk snorkeling. Keindahan alam bawah lautnya sering disebut sebagai salah satu yang terbaik di sekitar Makassar.
Trans Studio Makassar, Hiburan Keluarga yang Modern
Bagi wisatawan yang mencari hiburan keluarga, Trans Studio Makassar hadir sebagai taman hiburan indoor terbesar di kawasan timur Indonesia. Dengan berbagai wahana modern, tempat ini menjadi favorit anak-anak maupun orang dewasa.
Wahana dan Atraksi di Trans Studio
Dari roller coaster hingga rumah hantu, pengunjung bisa menikmati sensasi bermain tanpa perlu khawatir cuaca. Pertunjukan teater dan parade juga menambah kemeriahan suasana.
“Saya sempat mencoba wahana ekstrem di Trans Studio Makassar. Jantung berdegup kencang, tapi setelah selesai malah ketagihan.”
Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, Negeri Kupu-Kupu
Tidak jauh dari Makassar, tepatnya di Maros, terdapat Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung. Kawasan ini terkenal sebagai “The Kingdom of Butterfly” karena menjadi habitat ribuan spesies kupu-kupu.
Air Terjun Bantimurung
Selain kupu-kupu, daya tarik utama taman nasional ini adalah Air Terjun Bantimurung. Suasana alamnya sejuk dengan aliran air yang deras, menjadi tempat wisata favorit keluarga.
Gua Alam yang Menakjubkan
Di kawasan ini juga terdapat gua-gua alami dengan stalaktit dan stalagmit yang indah. Gua Mimpi dan Gua Batu menjadi destinasi yang paling sering dikunjungi wisatawan.
Pulau Lae-Lae, Wisata Dekat dengan Sejarah
Terletak tak jauh dari pesisir Makassar. Pulau ini memiliki nilai sejarah karena menjadi basis pertahanan pada masa Perang Dunia II. Kini, pulau tersebut ramai dikunjungi wisatawan yang ingin menikmati laut sekaligus belajar sejarah.
Suasana Santai di Pulau Lae-Lae
Selain nilai sejarah, wisatawan dapat bersantai di tepi pantai, mencicipi makanan laut segar yang disediakan warga setempat, serta menikmati panorama laut yang memanjakan mata.
Malino, Pesona Alam Pegunungan
Jika ingin merasakan suasana berbeda, Malino adalah pilihan tepat. Kawasan ini terletak sekitar 90 kilometer dari Makassar, dengan udara sejuk pegunungan.
Perkebunan Teh Malino
Hamparan perkebunan teh yang hijau menjadi daya tarik utama. Wisatawan bisa berjalan-jalan sambil menikmati pemandangan yang menyejukkan mata.
Air Terjun di Malino
Malino juga memiliki beberapa air terjun indah, seperti Air Terjun Seribu Tangga dan Air Terjun Takapala, yang selalu ramai oleh pengunjung.
“Saat pertama kali ke Malino, saya merasa seperti menemukan sisi lain Makassar. Udara sejuknya memberi ketenangan yang sulit didapatkan di tengah kota.”
Paotere, Pelabuhan Tradisional Makassar
Pelabuhan Paotere adalah tempat di mana perahu pinisi tradisional berlabuh. Pinisi sendiri merupakan warisan budaya maritim Sulawesi Selatan yang diakui dunia.
Aktivitas di Pelabuhan Paotere
Di sini wisatawan bisa melihat langsung aktivitas nelayan, perdagangan ikan, hingga perahu pinisi yang gagah berdiri. Suasana tradisional yang masih kental membuat pelabuhan ini menarik untuk dikunjungi.
Masjid 99 Kubah, Wisata Religi Ikonik
Makassar juga memiliki wisata religi yang megah, yaitu Masjid 99 Kubah. Terletak di kawasan Center Point of Indonesia, masjid ini memiliki arsitektur unik dengan jumlah kubah yang melambangkan asmaul husna.
Keindahan Arsitektur Masjid
Masjid ini tampak menawan terutama saat senja ketika cahaya matahari memantul pada kubah-kubahnya. Suasana spiritual berpadu dengan keindahan visual membuat masjid ini cepat populer.