Perawatan Sepeda Motor yang Diperlukan Setelah Libur Panjang Libur panjang memang menyenangkan, apalagi jika dihabiskan untuk mudik, liburan keluarga, atau sekadar melepas penat di kampung halaman. Tapi setelah liburan usai, ada satu hal penting yang sering dilupakan banyak orang: merawat sepeda motor kesayangan.
Sepeda motor yang ditinggal dalam waktu lama tanpa dipakai bisa mengalami berbagai masalah, mulai dari aki tekor, oli mengental, hingga tekanan ban berkurang. Kalau dibiarkan, kondisi ini bukan hanya mengganggu performa motor, tapi juga membahayakan saat dikendarai.
Untuk itu, penting melakukan perawatan khusus setelah motor “libur panjang”. Ini dia 3 perawatan utama yang wajib kamu lakukan sebelum kembali beraktivitas dengan motor kesayanganmu.
1. Cek dan Ganti Oli Mesin Sepeda Motor
Mengapa Oli Mesin Harus Dicek?
Oli mesin adalah “darah” bagi motor. Saat motor dibiarkan tidak hidup dalam waktu lama, oli bisa mengental, mengalami kontaminasi udara, atau bahkan turun kualitasnya. Oli yang rusak bisa menyebabkan gesekan berlebih pada mesin, membuat komponen cepat aus dan bahkan menyebabkan overheat.
Menurut Andi Setiawan, mekanik senior di salah satu dealer resmi Honda di Jakarta, setelah libur panjang minimal lebih dari seminggu, pengecekan oli mesin adalah langkah pertama yang harus dilakukan.
Kapan Harus Ganti Oli?
Jika motor sudah lebih dari 2 minggu tidak digunakan dan oli terlihat keruh atau berbau asam saat dicek lewat dipstick, sebaiknya langsung ganti oli baru. Jangan hanya menambahkan oli, karena sifat kimianya sudah berubah dan tidak lagi melindungi mesin secara maksimal.
Selain itu, sekaligus periksa oli transmisi (untuk motor matik) atau oli gardan, karena cairan ini juga bisa mengalami degradasi saat motor tidak digunakan.
2. Periksa Kondisi Aki dan Sistem Kelistrikan Sepeda Motor
Aki Tekor Jadi Masalah Paling Umum
Aki motor adalah salah satu komponen yang paling rentan bermasalah setelah motor tidak dinyalakan lama. Apalagi motor-motor keluaran terbaru yang sudah mengandalkan sistem full injection dan starter elektrik. Tanpa aki yang prima, motor bisa sulit hidup atau bahkan mogok di jalan.
Tanda-tanda aki mulai bermasalah antara lain:
- Starter elektrik lemah atau gagal menyala
- Lampu utama redup
- Klakson suaranya kecil
- Indikator digital mati-mati
Cara Mengatasinya
Untuk menghindari masalah ini, kamu bisa melakukan beberapa langkah:
- Cek tegangan aki menggunakan voltmeter. Tegangan normal harus di atas 12,4 Volt.
- Jika tegangan rendah, lakukan pembebanan (charge aki) di bengkel terpercaya.
- Untuk aki basah, periksa ketinggian air aki. Jika kurang, segera tambahkan air aki murni.
- Bila aki sudah berumur lebih dari 2 tahun dan bermasalah, sebaiknya diganti baru daripada mengambil risiko mogok mendadak.
Ingat, sistem kelistrikan yang stabil sangat penting untuk kenyamanan dan keselamatan berkendara.
3. Cek Tekanan Angin dan Kondisi Ban Sepeda Motor
Ban Kendur Bisa Berbahaya
Motor yang diam terlalu lama bisa membuat tekanan angin di dalam ban menurun drastis. Ban yang kempis tidak hanya membuat motor terasa berat dikendarai, tapi juga meningkatkan risiko kecelakaan karena grip ke aspal berkurang.
Bahkan dalam beberapa kasus, ban yang terlalu kempis bisa menimbulkan retakan kecil pada dinding ban akibat beban berat yang bertumpu di satu titik dalam waktu lama.
Langkah yang Harus Dilakukan
- Periksa tekanan angin ban sesuai rekomendasi pabrik (biasanya sekitar 30 psi untuk depan, 32 psi untuk belakang, tergantung model motor).
- Jika tekanan kurang, segera isi angin, bisa sekalian gunakan nitrogen untuk menjaga kestabilan suhu ban.
- Cek kondisi fisik ban: apakah ada retakan, benjolan, atau kawat yang muncul? Jika ada, pertimbangkan untuk mengganti ban baru.
- Jangan lupa periksa juga kondisi velg dan pentil, karena bisa saja terjadi kebocoran kecil yang tidak terasa saat motor diparkir.
Tambahan: Periksa Juga Bagian Lain Sepeda Motor
Selain tiga perawatan utama tadi, ada baiknya kamu juga memeriksa beberapa komponen tambahan berikut:
- Rem: Cek ketebalan kampas dan minyak rem, pastikan tidak aus atau kering.
- Filter Udara: Bersihkan atau ganti bila kotor, karena debu bisa menumpuk selama motor tidak dipakai.
- Bahan Bakar: Jika motor ditinggal lebih dari 2 minggu, buang bensin lama dan isi dengan bahan bakar baru untuk menghindari penyumbatan injektor atau karburator.
- Lampu dan Klakson: Pastikan semua berfungsi normal sebelum motor kembali digunakan di jalan raya.
Jangan Asal Gas Setelah Liburan
Liburan panjang memang menyenangkan, tapi motor kesayangan juga perlu “disapa” sebelum kembali diajak beraktivitas. Perawatan sederhana seperti cek oli, aki, dan ban bisa menyelamatkan kamu dari masalah besar di jalan.