Skema Sewa Baterai Mobil Listrik Polytron Jadi Favorit Polytron, perusahaan teknologi asal Kudus, Jawa Tengah, resmi memperkenalkan skema sewa baterai untuk mobil listrik mereka: Polytron Fox-R, G3, dan G3+. Inovasi ini menjadi solusi menarik bagi masyarakat yang ingin beralih ke kendaraan listrik namun terkendala oleh harga baterai yang tinggi. Skema ini tak hanya membuat mobil listrik lebih terjangkau, tetapi juga menepis kekhawatiran soal keawetan dan perawatan baterai.
Apa Itu Skema Sewa Baterai Polytron?
Skema sewa baterai adalah sistem di mana konsumen membeli mobil listrik tanpa baterai di dalamnya, lalu menyewa baterai dari produsen setiap bulan. Biaya sewa yang ditawarkan untuk model G3 dan G3+ adalah Rp1,2 juta per bulan dengan batas penggunaan 1.500 km. Jika penggunaan melebihi batas tersebut, pengguna dikenakan tarif tambahan sekitar Rp800 per km.
Keuntungan Skema Sewa Baterai Polytron
1. Harga Mobil Lebih Terjangkau
Dengan melepas harga baterai dari total harga mobil, konsumen dapat memiliki mobil listrik dengan biaya lebih rendah:
- Polytron G3 tanpa baterai: Rp299 juta
- Polytron G3+ tanpa baterai: Rp339 juta
Bandingkan jika membeli secara penuh:
- G3 dengan baterai: Rp419 juta
- G3+ dengan baterai: Rp459 juta
2. Bebas dari Risiko Kerusakan Baterai Polytron
Baterai adalah komponen paling mahal dan sensitif dalam mobil listrik. Dengan skema sewa, konsumen tidak perlu khawatir soal performa baterai jangka panjang. Polytron menjamin penggantian, perawatan, dan kualitas selama masa sewa berlangsung.
3. Biaya Operasional Lebih Efisien
Menurut perbandingan antara Polytron G3+ dan Honda HR-V:
- Biaya operasional tahunan G3+ (listrik, sewa baterai, perawatan): Rp18,2 juta
- Biaya operasional tahunan HR-V (bensin, perawatan): Rp27 juta
Selisih hampir Rp9 juta menunjukkan efisiensi mobil listrik dalam jangka panjang.
Respons Positif dari Pasar
Tren Konsumen Mulai Bergeser
Menurut laporan Polytron, lebih dari 60% pembeli mobil listrik mereka memilih skema sewa baterai. Konsumen menyambut baik karena biaya awal menjadi jauh lebih ringan dan risiko teknis terhadap baterai ditanggung perusahaan.
Target Penjualan Ambisius
Polytron menargetkan penjualan hingga 1.000 unit mobil listrik dalam tahun 2025, dengan kontribusi terbesar datang dari varian G3 dan G3+.
Perlindungan Jika Telat Bayar Sewa
Mengadopsi sistem keamanan canggih. Jika pengguna menunggak sewa lebih dari 3 bulan, maka:
- Sistem akan mengunci baterai secara otomatis melalui sistem telematika.
- Pengguna tetap bisa membuka pintu dan mengakses kabin.
- Mobil tidak akan bisa dinyalakan sampai pembayaran dilunasi.
Fitur ini mencegah penyalahgunaan dan menjamin keberlanjutan bisnis sewa.
Potensi Replikasi oleh Merek Lain
Kesuksesan skema ini membuka peluang bahwa merek lain akan mengikuti langkah serupa. Pasar otomotif global mulai terbuka terhadap sistem “battery as a service” (BaaS) yang dinilai efisien dan menguntungkan.
Baterai Mobil Listrik Polytron
Skema sewa baterai dari menjadi solusi cerdas bagi konsumen Indonesia yang ingin beralih ke mobil listrik tanpa harus menanggung harga mahal dan risiko teknis baterai. Dengan harga mobil yang lebih terjangkau, biaya operasional rendah, serta sistem perlindungan pintar, tidak heran jika skema ini menjadi favorit di tengah tren elektrifikasi kendaraan.